>

Minggu, 25 Desember 2011

SATU-SATUNYA WANITA YANG BEDAH SESAR DIRINYA SENDIRI

HISTORI



Inés Ramírez Pérez (1960) adalah seorang wanita meksiko yang berasal dari Provinsi Oaxaca yang telah menyita perhatian publik karena keberhasilannya melakukan bedah sesar terhadap dirinya sendiri pada tahun 2000, membuat dirinya menjadi satu2nya orang di dunia yang diketahui sukses melakukan bedah sesar tersebut.

Ines Ramírez Pérez adalah seorang petani yang tinggal di pinggiran meksiko. Dia dapat berbahasa Zapotec dan sedikit bahasa spanyol. Meskipun dirinya tidak memiliki pengetahuan di bidang medis, namun dia telah sukses melakukan bedah sesar pada dirinya sendiri, Dia dan bayinya selamat.

Ramírez sedang sendirian berada di dalam pondok (rumah) nya ketika perutnya tiba2 kesakitan (sudah mau melahirkan). Sedangkan bidan terdekat berjarak lebih dari 50 mil yang harus dilalui dengan medan terjal dan jalanan yang rusak. Suaminya, yang sebelumnya pernah menolong dirinya pada proses persalinan anak sebelumnya, sedang minum2 di bar sekitar.

Rio Talea (Kawasan tempat dia tinggal) hanya berpopulasi 500 orang dan hanya memiliki 1 telepon, dan jaraknya pun cukup jauh. Ramírez telah melahirkan delapan anak, tujuh anak hidup dan satu meninggal. Kehamilan dia yang terakhir sekitar 3 tahun yang lalu (1997), berakhir dengan keguguran pada saat dia kesakitan (ingin melahirkan) dan karena jarak bidan yang jauh. Dan berkaca pada pengalaman tiga tahun lalu tersebut yang menyebabkan keguguran bayinya, Ramírez pun nekad untuk membedah sesar dirinya sendiri.

PROSES

Saat tengah malam, 5 maret 2000 - Setelah 12 jam merasa kesakitan terus menerus, Ramírez duduk di sofa dan menenggak 3 gelas kecil minuman keras (sebagai anestesi). Dia lalu menggunakan pisau dapur dengan panjang sekitar 15 cm untuk membelah perutnya sendiri dalam 3 percobaan. Ramírez mengiris sekitar 17 cm (garis vertikal) dan beberapa cm di sekitar kanan pusarnya, dimulai dari sekitar bawah tulang rusuk dan berakhir pada sekitar pubic area (daerah kewanitaan). Setelah membedah dirinya sendiri sekitar sejam, dia berhasil menjangkau ke dalam rahimnya dan menarik keluar bayi laki2 nya. Dia lalu memotong tali pusar bayinya dengan gunting dan menjadi tidak sadarkan diri. Dia menggunakan pakaian untuk membalut lukanya setelah dirinya sadar, dan mengutus anak lelakinya (maksudnya : kakak si bayi) untuk mencari pertolongan.
Beberapa jam kemudian, petugas kesehatan desa dan wakil kepala desa menemukan Ramírez dalam keadaan sadar dan siaga, bersama dengan bayinya. Petugas tersebut segera menjahit bekas bedah Ramírez dengan jarum dan benang yang tersedia.

Ramírez lalu segera dibawa ke klinik lokal, yang berjarak 2 1/2 mil dan lalu dibawa ke rumah sakit terdekat, sekitar 8 jam menggunakan mobil. 16 jam setelah berada di RS, dia menjalani operasi perbaikan pada wilayah pembedahan sesar tersebut. Dan pada hari ke-7 dia di RS, dia menjalani operasi bedah yang kedua untuk menghindari komplikasi yang terjadi karena kerusakan pada ususnya yang terjadi pada proses bedah sesar yang telah dia lakukan. Dia keluar dari RS setelah hari ke-10, dan beristirahat di rumah untuk menjalani pemulihan total.

Menjelaskan pengalamannya, Ramírez berkata, "Aku tidak ingin merasakan "luka" yang sama lagi (karena kematian bayi sebelumnya). Jika bayiku akan mati, maka aku memutuskan aku juga akan mati. Namun bila bayiku akan tumbuh besar, Aku juga akan melihatnya tumbuh besar dan aku akan selalu bersamanya. Aku pikir Tuhan telah menyelamatkan nyawa kami berdua."

Ramírez dipercaya sebagai satu2nya orang yang berhasil melakukan bedah sesar pada dirinya sendiri. Kasusnya telah dicatatkan dalam International Journal of Gynecology & Obstetrics terbitan maret 2004.

Dia juga dipercaya telah memiliki nasib yang sangat beruntung pada saat itu, dilihat dari beberapa hal : Dengan memposisikan dirinya, yang mana membuat rahimnya, bukan ususnya, menghadap ke dinding abdominal di sekitar area pembedahan; Untuk tidak mengalami infeksi yang berbahaya dari luka yang terbuka lebar dalam sebuah kondisi tempat yang tidak steril; Untuk tidak mengalami pingsan dalam menahan sakit akibat bedahan, mati dalam kondisi perut terbedah atau mati karena mengalami shock.

Walaupun selamat setelah kejadian ajaib tersebut, namun Ramírez sangat tidak menganjurkan wanita lain untuk mencontoh tindakan nekadnya tersebut.

Cinta Lagi....Lagi Lagi Cinta...

Cinta memang tidak mudah didefinisikan dengan batasan yang 100% pasti, masing-masing individu mempunyai penilaian terhadapnya, iniLah diantaranya :



1.Seseorang yang mencintai kamu & tidak bisa memberikan aLasan mengapa ia mencintaimu. Dia hanya tahu, dimatanya, kamuLah satu satunya.
2.Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya seLaLu membuatmu marah / giLa / jengkeL / stress, tapi ia tidak pernah tahu haL bodoh apa yang sudah ia Lakukan karena semua yang ia Lakukan adaLah untuk kebaikanmu.
3.Seseorang yang mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di daLam hatinya kamu adalah yang terbaik, & hanya ia yang tau.
4.Seseorang yang mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeLuh jika kamu tidak membaLas pesan atau teLefonnya karena sebenarnya ia peduLi dan tidak ingin sesuatuyang buruk terjadi ke kamu.
5.Seseorang yang mencintai kamu, hanya menjatuhkan airmatanya di hadapanmu. Saat kamu mencoba untuk menghapus air matanya, kamu teLah menyentuh hatinya dimana hatinya sLaLu berdegup, berdenyut & bergetar hanya untuk kamu.
6.Seseorang yang mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yang kamu ucapkan, bahkan yang tak sengaja dan ia akan seLaLu menggunakan kata-kata itu tepat pada waktunya.
7.seseorang yang mencintai kamu, tak akan memberikan janji apapun dengan mudah, karena ia tak mau mengingkari janjinya. Ia ingin kamu untuk mempercayainya dan ia ingin memberikan hidup yang paLing bahagia dan aman seLama-Lamanya.
8.Seseorang yang mencintai kamu, mungkin tak bisa mengingat kejadian / kesempatan istimewa, seperti perayaan hari uLang tahunmu, tapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia LaLui, ia seLaLu mencintai kamu, dengan tiada pernah peduLi hari apakah hari itu.
9.Seseorang yang mencintai kamu, tak mau berkata “Aku Mencintaimu…” dengan mudah karena segaLanya yang ia Lakukan untuk kamu adaLah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu, tetapi ia hanya akan mengatakan kata “I Love You” pada situasi yang spesiaL karena ia tak mau kamu saLah mengerti, dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai dirimu. Seseorang yg benar-benar mencintai kamu, akan merasa bahwa sesuatu harus dikatakan sekaLi saja karena ia berpikir bahwa kamu teLah mengerti dirinya. Jika berkata terLaLu banyak, ia akan merasa bahwa tak ada yg akan membuatnya bahagia / tersenyum.
10.Seseorang yang mencintai kamu, akan pergi ke bandara untuk menjemput kamu, dia tak akan membawa seikat mawar merah & memanggilmu “sayang…” seperti yg kamu harapkan, namun ia akan membawakan kopermu dan menanyakan ” Mengapa kamu menjadi Lebih kurus dalam waktu 2 hari…?” dengan hatinya yang tuLus.
11.Seseorang yang mencintai kamu, tidak meneLponmu ketika kamu marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan seteLah beberapa jam. Jika kamu menanyakan mengapa, maka ia akan berkata “Ketika kamu marah, apapun perkataan dari diriku hanyaLah sampah...” Tapi, ketika kamu sudah tenang maka penjeLasannya baru akan benar-benar bekerja / manjur / berguna.
12.Seseorang yang mencintaimu, akan seLaLu menyimpan semua benda yg teLah kamu berikan, bahkan kertas keciL bertuLiskan ‘I LOVE U!’ ada di daLm dompetnya, seseorang yang mencintaimu, jarang mengatakan kata-kata manis tapi kamu tahu, ‘kecupannya’ sudah mengatakan semua…
13.Seseorang yang mencintai kamu akan sLaLu berusaha membuatmu tersenyum dan tertawa waLau terkadang caranya membingungkanmu.
14.Seseorang yang mencintaimu, akan membaLut hatimu yang pernah terLuka dan menjaganya dengan setuLus hati agar tidak terLuka lagi dan ia akan memberikanmu yang terbaik waLau harus menyakiti hatinya sendiri.
15.Seseorang yang mencintaimu, akan reLa meLepaskanmu pergi biLa saat bersamanya kamu merasa tidak bahagia, dan ia akan ikut bahagia waLau kamu yang dicintainya bahagia bersama orang lain

Sebuah Cerita - Nasehat Bunda

Malam begini aku masih termenung sendiri di ujung kamar. Terbayang dengan semua yang telah terjadi hari ini dan hari yang telah kulewati sebelumnya. Semua sungguh membuatku frustasi. Yaa…hari ini aku baru saja putus cinta. Dengan terpaksa aku harus melepas dirinya.

Dialah Aga. Salah satu seniorku di fakultas kedokteran. Aku memang mahasiswa baru tahun ini. Aga adalah seniorku yang berbeda 1 tahun. Beruntung sekali aku bisa menembus fakultas kedokteran yang memang selama ini aku impikan. Tapi masalah yang baru saja menimpaku seperti telah merenggut semua kebahagiaanku dan keberuntunganku itu.

Tak terasa air mata menetes deras di kedua pipiku. Aku menangis karena aku teringat akan semua kenangan-kenangan yang telah kulalui bersama Aga. Aga yang aku sayangi, Aga yang aku cintai kini telah membuatku patah hati dengan keputusannya untuk mengakhiri hubungan kami yang sudah berjalan hampir 1 tahun ini. Padahal selama ini aku selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik untuknya.

“Tok..tok..tok. Mbak Cit, dipanggil bunda suruh makan”. Pembantu di rumahku mbak Sri telah membuyarkan lamunanku.
“Iya mbak. Sebentar !”aku menjawabnya.
Dengan segera kuseka air mataku yang telah menetes itu agar bunda tidak bertanya-tanya. Namun usaha yang telah aku coba ternyata sia-sia. Mataku membengkak besar. Membentuk garis hitam di bawah mata. Akhirnya tak kuhiraukan apa yang terjadi dengan mataku ini. Toh Bunda sebenarnya juga sudah mengetahui ini semua.

Aku menuruni anak tangga dengan lesu. Bunda yang sedari tadi sudah menunggu di meja makan melihatku seperti merasa prihatin dengan keadaanku hari ini.

“Nduk, makan dulu gitu lo. Jangan nangis ae. Kalo liat kamu gini bunda ya jadi ikut sedih to” kata Bunda ketika aku sudah sampai di tepi meja makan.
“Iya Bun. Ini juga mau makan” kataku pada Bunda seraya mencoba sedikit tersenyum.

Acara makan itu pun selesai. Dan aku sesegera mungkin kembali ke kamar mencoba menenangkan hati. Porsi makanku hari ini berbeda dari hari biasanya. Aku hanya makan 7 sendok saja. Itupun sudah membuat aku kenyang. Bunda hanya menggelengkan kepala melihatku.

Di kamar pikiranku semakin kacau. Kuputuskan saja untuk tidur sejenak. Barangkali setelah bangun tidur pikiranku ini sedikit lebih tenang. Aku pun tertidur pulas hingga tengah malam. Dan saat aku bangun aku seperti orang yang hilang pikiran. Aku hanya menatap langit-langit kamar dan pikiranku masih terbayang dengan Aga. Tak terasa air mataku menetes lagi. Aku tak kuasa untuk menahannya hingga akhirnya pagi pun menjelang.

Bunda membuka pintu kamarku untuk membangunkanku. Aku pun terbangun dan aku tak bisa menyembunyikan lagi apa yang terjadi denganku tadi malam. Mataku benar-benar terlihat membengkak sekali.
“nduk kamu habis nangis lagi ya ?” tanya Bunda.

Puisi Untuk Ibu

Kutahu, bunda
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku
dalam setiap do’a yang kau panjatkan
Kutahu bunda
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta
yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku

Sabtu, 24 Desember 2011

dunia pernah kehilangan 11 hari tahun 1752

Di bulan September 1752 sistem penanggalan Julian digantikan dengan sistem penanggalan Gregorian di Inggris dan daerah jajahannya di Amerika. Sistem penanggalan Julian lebih lambat 11 hari dari sistem penanggalan Gregorian. Jadi tanggal 14 September adalah tanggal sesudah 2 September pada saat hari penggantian. Hasilnya dari tanggal 3 September sampai 13 Spetember benar-benar tidak terjadi apa-apa atau kosong.

Penggantian sistem penanggalan juga berakibat pada perayaan ulang tahun George Washington. Dia lahir pada tanggal 11 Februari 1731, tapi perayaannya dilaksanakan pada tanggal 22 Februari karena ada pengurangan 11 hari pada saat penggantian sistem penanggalan. Pada saat yang bersamaan, perayaan Tahun Baru diganti dari tanggal 25 Maret ke tanggal 1 Januari, jadi sesuai dengan sistem penanggalan yang baru, Washington dilahirkan pada tahun 1732.

Sistem penanggalan Romawi yang pertama memiliki 10 bulan dan 304 hari dalam satu tahun dimulai dengan bulan Maret. Januari dan Februari ditambahkan belakangan. Di tahun 46 sebelum Masehi, Julius Caesar membuat “Tahun Membingungkan” dengan menambahkan 80 hari dalam satu tahun dan menjadikannya 445 hari untuk menyesuaikan penanggalan dengan musim yang sedang berlangsung.

Tahun matahari – yang terdiri dari 365 hari dan 6 jam – digunakan sebagai dasar perhitungan sistem penanggalan. Untuk menjaga sisa waktu 6 jam, setiap empat tahun sekali jumlah hari dalam satu tahun menjadi 366 hari. Karena itulah Caesar mengeluarkan keputusan bahwa hari pertama di bulan Januari sebagai awal tahun.

Di tahun 325 sesudah masehi Constantine yang Agung, penguasa Roma pertama yang memeluk agama Nasrani, memperkenalkan hari Minggu sebagai hari yang suci untuk setiap 7 hari. Dia juga memperkenalkan Paskah (yang harinya berpindah-pindah setiap tahun) dan Hari Natal (yang harinya tetap setiap tahun).

Pada tahun 1545 Dewan dari Trent diberi kuasa oleh Paus Paulus III untuk merevisi sistem penanggalan sekali lagi. Dengan masukan dari seorang astronom Pastor Father Christopher Clavius dan fisikawan Aloysius Lilius, Paus Gregorius XIII memerintahkan bahwa Kamis, 4 Oktober 1582 adalah hari terakhir dari sistem penanggalan Julian. Hari berikutnya adalah Jumat, 15 Oktober.


Tahun Kabisat

Untuk ketelitian jangka panjang, setiap 4 tahun dibuat melompat satu tahun kecuali jika tahun itu adalah tahun pergantian abad seperti 1700 atau 1800. Tahun pergantian abad dapat dilompati jika tahun tersebut dapat dibagi dengan empat ratus (misalnya 1600). Aturan ini menyisihkan tiga tahun lompatan setiap empat abad, membuat sistem penanggalan menjadi cukup akurat untuk tujuan umum.

Kaum Protestan tidak menghiraukan sistem penanggalan baru yang diperintahkan oleh Paus. Itu berlangsung sampai tahun 1698 saat Jerman dan Belanda mengganti sistem penanggalan mereka dengan penanggalan Gregorian. Seperti yang telah disebutkan, Inggris mengadakan pergantian pada tahun 1752. Rusia mengadopsi sistem penanggalan baru di tahun 1918 dan Cina di tahun 1949.

Tanpa menghiraukan tahun lompatan, tahun Gregorian sekitar 26 detik lebih panjang dibandingkan periode orbit bumi. Jadi millenium ketiga dimulai pada jam 09.01 malam tanggal 31 Desember 1999. Tetapi sebelum anda lega, ingat bahwa penanggalan Gregorian dimulai dengan tahun 1 dan bukan tahun 0. Dengan menambahkan 2000 tahun berarti bahwa milenium ke tiga dimulai pada jam 21 lebih 34 detik pada tanggal 31 Desember 2000.

Bagaimanapun, karena Dionysis Exeguus – seorang rahib abad ke 6 yang mengganti sistem penanggalan berdasarkan kelahiran Yesus Kristus – salah melakukan perhitungan atas ditemukannya Roma sekitar 4 tahun (dan mengabaikan tahun 0), jadi MILENIUM KE TIGA yang sebenarnya dimulai pada tanggal 31 December 1995.

Sistem 24 jam sehari diperkenalkan pada abad ke 4 sebelum masehi oleh bangsa Sumero-Babylon.

Di tahun 1905 Einstein membuktikan dalam teori relativitasnya bahwa kecepatan waktu tergantung dari pergerakan suatu benda, jadi semakin cepat suatu benda bergerak maka waktu yang berjalan akan semakin lambat.

Di tahun 1972, pengukuran waktu berdasarkan sistem Atom (Atomic time) menjadi standar resmi dunia untuk pengukuran waktu sesuai kesepakatan Co-ordinated Universal Time (UTC)